“Kiamat itu pasti tiba Nak Mas, dan sebagai orang beriman, keyakinan terhadap kedatangan dan terjadinya hari kiamat itu merupakan salah satu rukun iman yang harus tertanam dalam lubuk sanubari yang terdalam….., hanya kapan datangnya kiamat itu merupakan rahasia Allah, tidak ada seorang manusia pun atau mahluk apapun yang mengetahuinya……” Kata Ki Bijak, menanggapi cerita Maula mengenai ramainya pemberitaan film mengenai kiamat; sambil mengutip ayat al qur;an surat Al A’raf;
187. Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".
“Kalau kemudian orang-orang ramai membicarakan kiamat karena adanya film itu bagaimana ki….?” Tanya Maula.
Ki Bijak menarik nafas panjang “ Apa istimewanya film itu Nak Mas…., kalau film itu menceritakan kiamat, ya biarkan saja…, jangan sampai kemudian kita ikut-ikutan meyakini tanggal dan waktu kiamat seperti yang disebut-sebut dalam film tersebut…….” Kata Ki Bijak.
“Kenapa ki…..?” Tanya Maula.
“Pertama, hal ini bertentangan dengan keimanan kita bahwa kiamat adalah rahasia Allah….., meyakini kebenaran cerita dalam film tersebut berpotensi sangat besar untuk terperosok dalam jurang kemusryikan………”
“Kedua, yang menjadi acuan penentuan waktu kiamat seperti Nak Mas ceritakan tadi, hanya merupakan ramalan sekelompok orang atau suku, yang kita sendiri tidak tahu siapa mereka, dimana mereka, apakah mereka beriman kepada Allah atau justru mereka sama sekali tidak memiliki tuhan, lalu sebagai orang berakal, kita menyadari sepenuhnya kelemahan mahluk dalam menentukan sesuatu, jangan kan untuk mengetahui dan menentukan apa yang akan terjadi dua atau tiga tahun kemudian, untuk mengetahui apa yang akan terjadi esok hari atau sejam yang akan datang saja, mungkin mereka tidak akan bisa menjawabnya……, jadi dalam hemat Aki adalah naïf kalau kemudian kita ikut-ikutan terperdaya oleh sebuah film yang kita tahu merupakan produk orang yang berseberangan akidah dengan kita……..” Jawab Ki Bijak.
“Ketiga, baik Al Qur’an yang menjadi pedoman hidup kita, atau pun Baginda Rasul sebagai teladan kita, sama sekali tidak menyebutkan kapan kiamat itu akan tiba, ketika beliau ditanya kapan kiamat itu akan datang, Allah mewahyukan kepada beliau bahwa itu merupakan rahasia Allah….., sebagaimana firman_Nya;
34. Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok[1187]. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
[1187] Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha.
“Dan beriman kepada Al qur’an, beriman kepada Rasul adalah merupakan pondasi dasar dalam kehidupan & keimanan seorang mukmin, dan ini jangan sampai tercemar dengan kepercayaan kita kepada orang atau apapun yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kita……” Kata Ki Bijak.
“Dan yang keempat, waktu kita terlalu sedikit untuk mencari sesuatu yang pasti kita tidak dapat menemukannya, seperti tadi Aki katakan, Allah sendiri yang menyatakan bahwa pengetahuan tentang kiamat itu tiada seorang pun yang mengetahuinya, dan Baginda Rasulpun mengamini bahwa urusan kiamat adalah disisi Allah…, Nah kalau Baginda Rasul saja ‘tidak diberi tahu’ kapan datangnya kiamat, lalu kenapa kita justru ingin melebihi baginda rasul untuk mencari-cari tahu kapan datangnya kiamat……?” Kata Ki Bijak.
“Yang Allah perintahkan kepada kita itu adalah untuk mempersiapkan diri, menyiapkan bekal untuk menyambut hari kiamat yang pasti datangnya,
18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
bukan justru menyibukan diri mencari-cari kapan datangnya hari kiamat itu, sudah terlalu banyak dari kalangan kafir dan jahiliyah dulu yang menanyakan tentang kiamat, dan tidak ada nilai tambah apapun dari yang mereka tanyakan, selain membuat mereka semakin jauh dari Allah dan jauh dari kebenaran…….” Tambah Ki Bijak lagi.
“Kelima; tentu ada banyak hikmah yang terkandung dari dirahasiakannya hari kiamat itu…..” Kata Ki Bijak lagi.
“Apa hikmahnya ki…..?” Tanya Maula.
“Yang pertama jelas ini merupakan ujian keimanan kita; apakah kita benar-benar beriman kepada Allah yang telah menciptakan semesta raya ini dan kemudian kelak akan mendatangkan kiamat, apakah kita beriman kepada kebenaran ayat-ayat al qur’an yang menyatakan kiamat itu pasti datangnya, apakah kita meyakini kebenaran ajaran baginda Rasul untuk meyakini hari kiamat dalam risalah yang dibawanya, dan apakah kita meyakini terhadap kebenaran hari kiamat itu sendiri, ini sebuah ujian yang sangat berat dan besar Nak Mas, karena efeknya bukan hanya pada kehidupan kita didunia ini saja, tapi juga terhadap kehidupan akhirat kita kelak……” Kata Ki Bijak.
“Kedua, dengan rahasia inilah Allah memutarkan kehidupan mahluk dijagat raya ini Nak Mas…..” Kata Ki Bijak.
“Maksudnya ki….?” Tanya Maula.
“Begini Nak Mas, misalnya seseorang tahu kapan ia akan meninggal, (Kematian merupakan miniature dari kiamat yang kubro) apa yang akan terjadi dengan orang itu….?” Tanya Ki Bijak.
“Tentu dia akan gelisah, resah, semangat hidupnya hilang, tidak mau berusaha, malas melakukan apapun dan mungkin stress atau depresi yang luar biasa Ki….?’ Jawab Maula.
“Menurut Nak Mas, apa yang bisa diharapkan dari orang seperti ini…?” Tanya Maula.
“Tidak ada ki….” Jawab Maula lagi.
“Dan kalau setiap orang tahu kapan ia akan meninggal, kalau setiap orang seperti yang Nak Mas gambarkan tadi, apakah mungkin kehidupan ini bisa berjalan…?” Tanya Ki Bijak.
“Iya ya ki…., pasti kehidupan ini sunyi senyap atau bahkan mungkin ‘mati’….” Kata Maula.
“Akan halnya dengan kiamat kubro Nak Mas, jika ada satu orang saja yang diberi tahu Allah kapan datangnya, niscaya dunia ini berhenti berputar…….” Kata Ki Bijak lagi.
“Iya ki……., ana mengerti ” Kata Maula pendek.
“Jadi Nak Mas tak perlu repot-repot untuk menonton film tersebut kalau tidak ada maslahat yang bisa Nak Mas ambil, ingat perbuatan mubazir adalah perbuatan setan….., masih banyak yang bisa kita lalukan dari sekedar nonton film seperti itu……..” kata Ki Bijak.
“Iya ki……” Jawab Maula sambil pamitan.
Wassalam
November 15,2009
187. Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".
“Kalau kemudian orang-orang ramai membicarakan kiamat karena adanya film itu bagaimana ki….?” Tanya Maula.
Ki Bijak menarik nafas panjang “ Apa istimewanya film itu Nak Mas…., kalau film itu menceritakan kiamat, ya biarkan saja…, jangan sampai kemudian kita ikut-ikutan meyakini tanggal dan waktu kiamat seperti yang disebut-sebut dalam film tersebut…….” Kata Ki Bijak.
“Kenapa ki…..?” Tanya Maula.
“Pertama, hal ini bertentangan dengan keimanan kita bahwa kiamat adalah rahasia Allah….., meyakini kebenaran cerita dalam film tersebut berpotensi sangat besar untuk terperosok dalam jurang kemusryikan………”
“Kedua, yang menjadi acuan penentuan waktu kiamat seperti Nak Mas ceritakan tadi, hanya merupakan ramalan sekelompok orang atau suku, yang kita sendiri tidak tahu siapa mereka, dimana mereka, apakah mereka beriman kepada Allah atau justru mereka sama sekali tidak memiliki tuhan, lalu sebagai orang berakal, kita menyadari sepenuhnya kelemahan mahluk dalam menentukan sesuatu, jangan kan untuk mengetahui dan menentukan apa yang akan terjadi dua atau tiga tahun kemudian, untuk mengetahui apa yang akan terjadi esok hari atau sejam yang akan datang saja, mungkin mereka tidak akan bisa menjawabnya……, jadi dalam hemat Aki adalah naïf kalau kemudian kita ikut-ikutan terperdaya oleh sebuah film yang kita tahu merupakan produk orang yang berseberangan akidah dengan kita……..” Jawab Ki Bijak.
“Ketiga, baik Al Qur’an yang menjadi pedoman hidup kita, atau pun Baginda Rasul sebagai teladan kita, sama sekali tidak menyebutkan kapan kiamat itu akan tiba, ketika beliau ditanya kapan kiamat itu akan datang, Allah mewahyukan kepada beliau bahwa itu merupakan rahasia Allah….., sebagaimana firman_Nya;
34. Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok[1187]. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
[1187] Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha.
“Dan beriman kepada Al qur’an, beriman kepada Rasul adalah merupakan pondasi dasar dalam kehidupan & keimanan seorang mukmin, dan ini jangan sampai tercemar dengan kepercayaan kita kepada orang atau apapun yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kita……” Kata Ki Bijak.
“Dan yang keempat, waktu kita terlalu sedikit untuk mencari sesuatu yang pasti kita tidak dapat menemukannya, seperti tadi Aki katakan, Allah sendiri yang menyatakan bahwa pengetahuan tentang kiamat itu tiada seorang pun yang mengetahuinya, dan Baginda Rasulpun mengamini bahwa urusan kiamat adalah disisi Allah…, Nah kalau Baginda Rasul saja ‘tidak diberi tahu’ kapan datangnya kiamat, lalu kenapa kita justru ingin melebihi baginda rasul untuk mencari-cari tahu kapan datangnya kiamat……?” Kata Ki Bijak.
“Yang Allah perintahkan kepada kita itu adalah untuk mempersiapkan diri, menyiapkan bekal untuk menyambut hari kiamat yang pasti datangnya,
18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
bukan justru menyibukan diri mencari-cari kapan datangnya hari kiamat itu, sudah terlalu banyak dari kalangan kafir dan jahiliyah dulu yang menanyakan tentang kiamat, dan tidak ada nilai tambah apapun dari yang mereka tanyakan, selain membuat mereka semakin jauh dari Allah dan jauh dari kebenaran…….” Tambah Ki Bijak lagi.
“Kelima; tentu ada banyak hikmah yang terkandung dari dirahasiakannya hari kiamat itu…..” Kata Ki Bijak lagi.
“Apa hikmahnya ki…..?” Tanya Maula.
“Yang pertama jelas ini merupakan ujian keimanan kita; apakah kita benar-benar beriman kepada Allah yang telah menciptakan semesta raya ini dan kemudian kelak akan mendatangkan kiamat, apakah kita beriman kepada kebenaran ayat-ayat al qur’an yang menyatakan kiamat itu pasti datangnya, apakah kita meyakini kebenaran ajaran baginda Rasul untuk meyakini hari kiamat dalam risalah yang dibawanya, dan apakah kita meyakini terhadap kebenaran hari kiamat itu sendiri, ini sebuah ujian yang sangat berat dan besar Nak Mas, karena efeknya bukan hanya pada kehidupan kita didunia ini saja, tapi juga terhadap kehidupan akhirat kita kelak……” Kata Ki Bijak.
“Kedua, dengan rahasia inilah Allah memutarkan kehidupan mahluk dijagat raya ini Nak Mas…..” Kata Ki Bijak.
“Maksudnya ki….?” Tanya Maula.
“Begini Nak Mas, misalnya seseorang tahu kapan ia akan meninggal, (Kematian merupakan miniature dari kiamat yang kubro) apa yang akan terjadi dengan orang itu….?” Tanya Ki Bijak.
“Tentu dia akan gelisah, resah, semangat hidupnya hilang, tidak mau berusaha, malas melakukan apapun dan mungkin stress atau depresi yang luar biasa Ki….?’ Jawab Maula.
“Menurut Nak Mas, apa yang bisa diharapkan dari orang seperti ini…?” Tanya Maula.
“Tidak ada ki….” Jawab Maula lagi.
“Dan kalau setiap orang tahu kapan ia akan meninggal, kalau setiap orang seperti yang Nak Mas gambarkan tadi, apakah mungkin kehidupan ini bisa berjalan…?” Tanya Ki Bijak.
“Iya ya ki…., pasti kehidupan ini sunyi senyap atau bahkan mungkin ‘mati’….” Kata Maula.
“Akan halnya dengan kiamat kubro Nak Mas, jika ada satu orang saja yang diberi tahu Allah kapan datangnya, niscaya dunia ini berhenti berputar…….” Kata Ki Bijak lagi.
“Iya ki……., ana mengerti ” Kata Maula pendek.
“Jadi Nak Mas tak perlu repot-repot untuk menonton film tersebut kalau tidak ada maslahat yang bisa Nak Mas ambil, ingat perbuatan mubazir adalah perbuatan setan….., masih banyak yang bisa kita lalukan dari sekedar nonton film seperti itu……..” kata Ki Bijak.
“Iya ki……” Jawab Maula sambil pamitan.
Wassalam
November 15,2009
No comments:
Post a Comment