Friday, December 31, 2010

HATI-HATI PERANGKAP TAHUN BARU

“Nak Mas tidak masuk kerja…?” Tanya Ki Bijak seusai menunaikan shalat jum’at”

“Kerja Ki, tapi hanya setengah hari, jadi ana bisa shalat jumat disini….” Jawab Maula.

“Kenapa kerjanya setengah hari Nak Mas….?” Tanya Ki Bijak lagi.

“Itu ki, dalam rangka menyambut tahun baru, sehingga kantor memperbolehkan karyawannya pulang setengah hari…” Kata Maula lagi.

“Memangnya Nak Mas mau ikut merayakan tahun baru..?” Tanya Ki Bijak.

“Ya tidak ki…, ana ikut pulang setengah hari karena memang badan ana agak kurang sehat ki…, sekalian ana mau ketemu Aki disini….” Kata Maula.

“Syukurlah Nak Mas….., Aki fikir Nak Mas akan ikut-ikutan merayakan tahun baru yang sama sekali tidak ada faedahnya bagi kita….” Kata Ki Bijak.

“Iya ki…., tapi kenapa ya ki, banyak orang islam yang ikut-ikutan merayakan tahun baru, pada konvoi, pada berebut pergi kepuncak, pada niup terompet, bahkan tidak jarang banyak diantara orang islam yang merayakan baru dengan cara-cara yang melanggar syariat, mereka brpesta pora, menghambur-hamburkan uang, minum-minuman keras, pergaulan bebas dan lainnya….?” Tanya Maula.

Ki Bijak menghela nafas panjang, ia nampak prihatin dengan apa yang Maula katakan barusan, benar memang banyak diantara umat islam, bukan hanya anak-anak muda, tapi juga orang dewasa yang ikut larut dalam merayakan malam pergantian tahun,

“Ya Nak Mas, mau tidak mau, suka atau tidak suka, sebagian umat islam memang telah terperangkap kedalam jebakan yang ditebar oleh yahudi dan nasrani yang menghendaki umat ini hancur…..” Kata Ki Bijak.

“Perangkap ki….?” Tanya Maula.

“Ya Nak Mas…., dalam surat Al Baqarah ayat 120 Allah dengan tegas memperingatkan kita bahwa yahudi dan nasrani tidak akan senang terhadap kita hingga kita mengikuti milah mereka, Nak Mas ingat ayatnya….?” Tanya Ki Bijak.

“Ya Ki……..” Kata Maula sambil membacakan ayat dimaksud;


120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

“Kalau dulu, dizaman Nabi ketidak sukaan itu mereka tunjukan dengan berkomplot untuk mengalihkan arah kiblat kaum muslimin sesuai dengan kiblat mereka, maka sekarang ini, kaum yahudi dan nasrani berkomplot untuk mengalihkan cara-cara hidup kaum muslimin hingga menyerupai tata cara kehidupan mereka….., milah, dalam ayat ini bisa diartikan tata cara atau pola hidup mereka, yang salah satunya adalah dengan memalingkan dan menjauhkan umat islam dari mengingat Allah, menjauhkan umat islam dari ajaran kitab sucinya, menjauhkan umat islam dari sunnah nabinya, seperti yang terjadi dihampir setiap pergantian tahun seperti sekarang ini Nak Mas….” Kata Ki Bijak

“Hanya sayangnya, hanya sebagian kecil saja umat islam yang menyadari bahwa mereka sebenarnya tengah digiring memasuki perangkap yahudi dan nasrani ini, umat islam tidak mau merujuk kitab sucinya yang telah mengingatkan mereka bahwa mengikuti tata cara mereka adalah sebuah kebodohan, umat islam tidak mau mengikuti peringatan nabinya bahwa barang siapa yang mengikuti suatu kaum, maka ia termasuk kedalam golongan kaum tersebut, kalau kita mengikuti gaya hidup yahudi dan nasrani, maka kita akan termasuk kedalam golongan mereka, ini yang mereka tidak mau menyadarinya…..” Kata Ki Bijak,

“Benar ki, lagi pula kalau difikir pakai akal sehat, apa sih yang didapat dengan merayakan tahun baru seperti itu…?, bukan hanya uang akan habis, bukan hanya waktu akan terbuang, tapi juga sangat mungkin kita akan terjerumus kedalam berbagai kedalam perangkap kemaksiatan yang banyak bertebaran selama merayakan pergantian tahun, mabuk, minum, berfoya-foya dan lain sebagainya…” Tambah Maula.

“Iya Nak Mas, orang dizaman kita ini mengaku orang intelek, mengaku orang yang rasional, mengaku orang yang berakal, sehingga mereka mengklaim masa sebelum mereka adalah masa primitive, tapi justru kaum yang mengaku intelek dan berakal ini, tidak mau menggunakan akal dan intelektualitasnya untuk berfikir tentang suatu manfaat dan mudharat dari apa yang mereka lakukan……, bahkan banyak diantara perilaku mereka yang jauh lebih primitive dari kaum yang mereka klaim primitive, seperti minum khamr, itulah perbuatan primitive yang dilakukan oleh kaum jahiliyah, dan setelah islam datang, mereka kemudian meninggalkannya, tapi sekarang justru ditengah-tengah kehidupan masyarakat islam, meminum minuman keras malah menjadi budaya…..” Kata Ki Bijak.

“Belum lagi pergaulan bebas, yang kemudian menyebabkan kehamilan diluar nikah, perbuatan inipun adalah perbuatan jahiliyah….., yang oleh masyarakat jahiliyah sendiri sudah lama ditinggalkan setelah datangnya islam, tapi sekarang justru kembali menjamu dan berkembang……” Tambah Ki Bijak.

“Iya ki…., modern apanya ya ki, kalau orang minum minuman keras, pergaulan bebas, berfoya-foya itu justru perbuatan orang jahiliyah ya ki…” Kata Maula.

“Makanya Nak Mas tak perlu menanggapi kalau ada orang yang mengatakan mereka yang tidak merayakan tahun baru itu orang kuno, itu hanya ungkapan orang bodoh yang mengaku pintar saja Nak Mas, karena sesungguhnya merekalah yang meniru cara-cara hidup orang-orang bodoh dijaman jahiliyah dulu….” Kata Ki Bijak.

“Iya ki, ana sih tidak peduli dengan mereka ki………., kalaupun ada yang ngomong seperti itu, ya seperti Aki bilang tadi, cuekin aja…..” Kata Maula.

“Ya Nak Mas, kita mulai dari diri kita, kita mulai dari keluarga kita, kita mulai memberikan masukan dan pengertian pada lingkungan kita bahwa merayakan tahun baru dengan cara-cara seperti itu, tidak layak untuk dilakukan oleh mereka yang mengaku tuhanya Allah, kitabnya Al Qur’an, Nabinya Muhammad Saw….., semoga dengan pemahaman dan pengertian itu saudara-saudara kita menyadari bahwa merayakan tahun baru dengan cara yahudi dan nasrani adalah sebuah kerugian……, kita rugi didunia karena telah menghambur-hamburkan uang, tenaga dan waktu kita, pun kita rugi diakhirat jika kita kelak digolongkan kedalam golongan yang merayakan tahun baru dengan cara-cara kebathilan……..” Kata Ki Bijak lagi.

“Iya ki…., lebih baik ana kesini nanti malam ki, Aki ingin lebih banyak mendengar nasihat dan petuah Aki daripada keluyuran tidak karuan ki……” Kata Maula.

“Silahkan Nak Mas, Nak Mas bisa datang setiap saat ketempat Aki, semoga Aki sehat dan diberi tambahan ilmu oleh Allah, sehingga bisa bertukar fikiran dengan Nak Mas……” Kata Ki Bijak lagi.


“Iya ki, ana pamit dulu……., terima kasih ki…..” Kata Maula berpamitan.

Wassalam

December 31, 2010

No comments:

Post a Comment