“Benar Nak Mas, seorang muslim harus memiliki agenda perbaikan diri yang simultan dan terus menerus, sebagaimana Alla juga secara tersirat memerintahkan kita untuk senantiasa memperbaiki diri kita;
“Tujuan hidup, visi dan misi seorang muslim tidak boleh hanya terbatas bagaimana ia bisa bekerja dengan baik dan mendapatkan bonus dan kenaikan pangkat ditahun berikut, tujuan hidup seorang muslim, harus lebih hebat, karena harus mencakup tujuan-tunjuan jangka panjangnya untuk kehidupan akhiratnya kelak..” Kata Ki Bijak.
“Sebagai contoh sederhana, coba Nak Mas bantu Aki untuk menuliskan konsep tujuan perbaikan diri seorang muslim…, Nak Mas bisa pakai kertas ini untuk menulisnya….” Kata Ki Bijak.
Segera Maula mengambil kertas dan ballpoint dimaksud dan segera bersiap untuk menuliskan konsep perbaikan diri dari Ki Bijak;
“Kita buat yang sedehana dulu saja yang Nak Mas, biar bisa dipahami…..” Kata Ki Bijak, dilanjutkan dengan mengucapkan ide-ide agenda perbaikan diri yang dengan cekatan dicatat semua oleh Maula;
No | Jenis Ibadah | Kondisi Sekarang (2012) | Target tahun depan (2013) | Bagaimana (How) | Evaluasi |
1 | Ibadah Inti | | | | |
| Pemahaman dan aplikasi dua kalimat syahadat | Masih sebatas lipstick dan belum faham sepenuhnya mengerti konsekuensi dari syahadat | Faham makna dan hakekat syahadat dan konsekuensinya | Banyak belajar dan bertanya kepada orang yang tepat | |
| Shalat fardhu | 1.Shalat dhuhur jam 2 Shalat ashar setengah lima Shalat maghrib menjelang isya Shalat isya selepas sinetron Shalat shubuh menjelang matahari terbit 2. Shalat munfarid diruman | Shalat fardhu tepat waktu; Berjamaah | Punya komitmen pribadi yang kuat dan bersungguh untuk memperbaiki diri Memahami bahwa keberadaan dimuka bumi ini semata untuk beribadah kepada Allah swt saja. | |
| Zakat | Kadang zakat dan lebih banyak kelupaan | Zakat tepat setelah gajian | Mendahulukan mengeluarkan zakat sebelum merencanakan pengeluaran lainnya | |
| Ibadah haji | Niat belum kuat Tabungan blm buat Ilmu belum memadai | Nawaitu lillahita’ala Buka tabungan haji Memperdalam ilmu agama | Bertanya kepada mrk yg sdh berangkat haji untuk menambah keinginan dan niat yang kuat untuk pergi haji | |
| Shaum Ramadhan | Masih ada yang bolong Masih sekedar puasa menahan lapar saja Mata masih suka melihat yang dilarang Telinga masih suka mendengar ghibah Mulut masih suka ngomongin orang Malas ibadah lain dengan alas an lemes | Puasa sebulan penuh Mampu menahan nafsu Matanya puasa dari melihat hal yang dilarang Telinganya puasa dari ghibah dan hal-hal yg tdk berguna Mulutnya berhenti ngomonging orang dan menggantinya dengan dzikir Tidak menjadikan Puasa sbg alas an untuk malas-malasan | Dengan mengingat mati, bahwa ramadhan hanya akan datang setahun sekali, maka kesempatan untuk menikmati ramadhan pun hanya setahun sekali, karenanya gunakan dan maksimalkan bulan ramadhan untuk mendapatkan ridha Allah sebanyak-banyaknya | |
| | | | | |
2 | Ibadah sunnah/Tambahan | | | | |
| Shalat Tahajud | Hanya tahajud ketika ditimpa kesusahan atau lagi pengen naik jabatan Kala dililit hutang Kala dirundung musibah Ketika pengen sesuatu | Menjadikan tahajud sebagai amalan nafilah yg utama dengan niat lillahi ta’ala dan istiqomah | Bahwa kita butuh tahajud, bukan semata sunah atau karena ingin sesuatu,tapi karena Allah swt | |
| Infaq dan shodaqoh | Kalau ingat saja Ambil uang terkecil yang ada Masih belum ikhlas | Rutin meskipun kecil Yang terbaik dan besar ketika ada Lillahita’ala | Ingat selalu bahwa berinfaq dan sedekah itu menyehatkan lahir bathin kita, membuat kita menjadi orang kaya, menjadikan kita bahagia, menjadikan kita orang yang pandai bersyukut | |
| Baca Qur’an | Kadang-kadang Hanya dibulan ramadhan Belum lancer Belum tahu artinya Belum baca tafsirnya | Rutin, minimal 10 ayat sekali baca Dijadikan menu wajib harian Harus lancer Belajar mengartikan al qur’an | Tiada hari tanpa baca al qur’an, | |
“Nak Mas juga bisa menambah atau mengurangi jenis-jenis ibadah nafilah yang lain yang menurut Nak Mas masih perlu perbaikan, dengan catatan dan tulisan seperti ini, insya Allah akan membantu kita untuk berkomitment untuk melaksanakannya dan bisa mengukur sejauh mana perbaikan yang sudah kita lakukan…”
“Lain halnya kalau tidak tertulis, misalnya ada ustadz yang ceramah tentang pentingnya shalat tepat waktu, ketika dengar ceramah, mungkin dihati kita terbersit keinginan untuk shalat tepat waktu, tapi setelah pulang kerumah, beda lagi, ketika shalat dhuhur setengah tiga pun masih berkilah ‘aah yang penting masih masuk waktu…”
“Ketika dengan ceramah anjuran infaq sedekah, mungkin ketika itu terbersit keinginan untuk bersedekah, tapi ketika tidak ditulis, komitmen itu berubah, ‘aaah nati saja,masih banyak kebutuhan lain yang harus dibeli’ …”
“Dan masih banyak lagi kemungkinan berubahnya komitmen awal kita dengan pelaksanannya, karena itu tadi, setan menjadikan kita ‘lupa dengan niat baik kita, tapi dengan tertulis seperti ini, ketika kita lupa, kita tinggal buka dan baca komitmen apa yang sudah kita buat dan bagaimana menjalankannya….” Kata Ki Bijak lagi.
“Iya ya ki…, dalam dalam urusan dunia, harus dibuat MBO yang sedemikian rupa, kenapa justru untuk urusan akhirat hanya ada diangan-angan saja….” Kata Maula.
“Iya Nak Mas, dengan membuat agenda seperti ini, memang tidak menjamin kita ‘berhasil’ untuk menjadi orang yang lebih baik, tapi kewajiban berusaha itulah yang harus kita penuhi terlebih dulu, bahwa saya komit untuk berislam dan beragama dengan lebih baik dan lebih baik lagi, hasilnya kita serahkan sepenuhnya pada Allah swt….” Kata Ki Bijak menambahkan.
“Kalau ada agenda saja belum tentu tercapai, apalagi yang tidak punya agenda ya ki….” Kata Maula.
Ki Bijak tersenyum……, “Bagaimana dengan agenda perbaikan diri Nak Mas sejauh ini…?” Tanya Ki Bijak.
“Alhamdulillah ki….., ana sudah mulai bisa mengikuti agenda yang ana buat, minta doanya ya ki, mudah-mudahan ana termasuk orang yang komit dan istiqomah menjalankan agenda perbaikan diri ini…..” Kata Maula.
“Insya Allah Nak Mas…….” Kata Ki Bijak sambil menyambut uluran tangan Maula yang hendak pamitan.
Wassalam
April 13,2012
No comments:
Post a Comment