Wednesday, January 8, 2014

UNTUK ‘AISYAH’



“Assalammualaikum kang….”Aisyah mengucapkan salam :)
  
Alaikumusalam...” Jawab Maula
  
“Maaf boleh ganggu sebenta Kang, saya sedang penasaran sama pemikiran saya..;dari kemarin hati ini bertanya-tanya sama Allah..” Kata Aisyah lagi

“Kenapa..?” Tanya Maula
 
“Kenapa saya ditempatkan pada kondisi sekarang dimana saya tidak menginginkan kondisi seperti sekarang ini, sementara saya tidak menginginkan posisi itu…,tapi sekarang justru sepertinya akan mengarah kesana….”Kata Aisyah sambil memasang mukan cemberut.

Maula menghela nafas dalam-dalam demi mendengar ‘ungkapan perasaan salah seorang temannya itu, sejurus kemudianmungkin lbh dr 90% manusia dimuka bumi ini 'ditempatkan' diposisi yng bukan favoritnya...”;

“kenapa? Jawabannya adalah pertama =;agar manusia menyadari bahwa ada ALLAH yang berkuasa atas dirinya, seandainya manusia bisa menentukan tempat dimana ia suka, tentu dunia ini akan 'kacau' krn semua orang pasti menginginkan tempat yang enak menurut kehendaknya masing-masing...,setiap manusia pasti ingin terlahir sbg anak presiden, setelah besar ingin jadi presiden dan seterusnya...” Kata Maula lg.
  
“Kedua; yang namanya dunia ini ujian....; kalau kita ditempatkan ditempat yang sesuai dengan keinginan kita, bukan ujian namanya...
 
“Ketiga; Mungkin kamu tidak suka terhadap sesuatu, padahal itu baik bagimu, mungkin kamu suka terhadap sesuatu, padahal itu belum tentu baik bagimu, Allah Maha Mengentahui, sedangkan kamu tidak mengetahui…..”
  
“Jadi 'tugas' kita adalah menemukan 'hikmah' dibalik ketidaksukaan kita itu...” Kata Maula mencoba memberikan sedikit alas an mengenai kondisi yang dialami Aisyah
  
oke……;sekarang saya tanya ke Akang yang pernah mengalami diposisi saya sekarang; beberapa hari ini saya selalu di ribetkan sama kerjaan bekas Pak Abdul….;kemarin ke forwarder Pak Umar bilang ke mereka klo ada masalah apa-apa dgn import langsung ke saya sebagai gantinya Pak Abdul,begitu juga saat meeting kemarin dgn shipping line selalu delegasikan kalau saya untuk gantiin Pak Abdul, bahkan kemarin sore bilang juga ke bu Khodijah saat diskusi report ke forwarder ajak saya karena saya di posisikan gantiin Pak Abdul,nah skrg saya mengalami apa-apa yg mungkin dialami oleh Pak Abdul maupun pak Ali dulu,menghadapi 3 management dengan karekater yg berbeda,serasa sy di ombang-ambing, dan jujur sy kurang pe de dengan my english yg tidak bagus, dimana posisi itu hrs memiliki skill itu  dan posisi itu juga terpaan para manajemen,sementara saya merasa belum mampu, apalagi sy seorg wanita…..” Kata Aisyah tanpa jeda, seperti tengah menumpahkan segala unek-uneknya ;))
  
Sejurus kemudia Aisyah melanjutkan ungakapan perasaannya”kalau saya boleh milih,saya ingin kerja yg biasa" aja deket rmh dan anak Kang…., saya minta pendapat Akang apa yang harus saya lakukan…..”

 
Maula diam sejenak, memberikan kesempatan kepada Aisyah untuk  menikmati perasaannya; “Mbak, Saya bicara dari sisi positifnya saja ya….” Kata Maula beberapa saat kemudian

“Saya bahkan pernah mengalami kondisi yang jauh lebih dari yg mbak alami sekarang…”
“Ketika itu saya blm pernah belajar accounting, belum pernah buat laporan, tapi suatu ketika manager saya resign tepat diakhir tahun seperti sekarang, dan saya harus membuat laporan year end closing ke kantor pusat, yg notabene laporan itu akan dibaca oleh management pusat...”
 
“bahkan saya harus tele conference langsung dengan head accounting di kantor pusat...dan dia bilang apa? laporan sy itu laporan sampah...salah total!!”

“Lalu…..” Tanya Aisyah dengan penasaran
  
“Hikmahnya adalah Saya disuruh kuliah akuntansi dibiayai oleh kantor! kadang cara Allah untuk upgrade kita itu 'aneh' atau bahkan 'menyakitkan' menurut kita...” Kata Maula menjelaskan
  
“Dan 'kepercayaaan' dari management yg Mbak sekarang rasakan itu mungkin sangat menjadi beban bagi Mbak sekarangr....;tap sekali lagi 'tetap keep calm', karena boleh jadi itulah cara Allah untuk upgrade level Mbak...; mungkin bukan untuk di tempat yang sekarang, tapi juga bisa ditempat lain...”Maula melanjutkan
  
“Nabi Musa pernah memohon-mohon kepada Allah ketika dihadapkan dengan fir'aun yang keras dan lalim...;tapi itulah cara Allah untuk meninggikan derajat nabi musa....” Tambah Maula memberikan contoh
  
“Aamiin........... mudah"an Kang…” Jawab Aisyah dengan perasaan yang agak lega.
  
“harus yakin Mbak, Mbak harus .yakin bahwa cara Allah adalah cara terbaik....”

“Lihat atlet-atlet yangg berlatih keras,dipaksa untuk melampaui batas normalnya.....; untuk apa? untuk mempersiapkan diri menghadapi sesuatu yg lebih besar dan meraih juara! Mbak bisa mengerti?” Tanya Maula
 
“Insya Allah saya mengerti Kang….” Jawab Aisyah.
  
“Memang sekarang PR besar saya harus upgrade my english :((…..”Kata Aisyah sejurus kemudian
  
“Dan hadapi management :d….” Tambahnya
  
“Ya..itu salah satu hikmahnya, kita hrs invest lagi untuk income yg lbh besar...; saya dulu teleconference dgn boss di kantor pusat sampe pake bahasa sunda; karena bahasa inggris saya blepotan, ternyata boss acc yg di dikantor pusay itu pernah tinggal dibandung, jadi dia ngerti bahasa sunda,subhanallah itu keajaiban…..” Kata Maula lagi
  
“Di tempat kerja kemarin pun, saya naik dengan super cepat dibanding yg lain, wasilahnya adalah karena sy 'dipaksa' mengambil alih tanggung jawab hampir semua urusan departemen tersebut….” Maula menambahkan
 
“Wooo gitu….; mantab bossnya :)…..; hmm..... palagi yg seperti itu ya :)….” Kata Aisyah menimpali
  
“Itulah hikmah Mbak..hikmah itu tidak tertulis dikitab manapun, hanya hati kita dan Allah yang tahu….” Lanjut Maula.
 
“Kalau dikasih beban dengan tanggung jawab besar, tapi bos"nya enak mah semangat Kang; Nah sekarang saya harus menghadapi 3 karakter yg berbeda, bu Khodijah, Pak Umar & Pak Oman, semuanya beda-beda….” Aisyah nampaknya masih belum puas dengan penjelasan dan contoh yang diberikan Maula.
 
“Lagi-lagi saya harus mengatakan bahwa inilah ujian Mbak, jangan lihat Pak Oman,Pak Umar dan bu Khodijahnya, tapi lihat Allah_nya....
“Seorang atlet angkat berat yang akan menjadi juara adalah yg mampu mengangkat beban yang paling berat, setuju?” Pancing Maula

Aisyah hanya mengangguk, tanpa menjawab dengan kata-kata

“Kemudian lagi, seorang matador handal, bukan mereka yang bisa menunggangi banteng jinak, tapi yang mampu menjinakan banteng liar, akur? Tanya Maula lagi
  
“Wuihhhh mantab….; akurr Kang advicenya…..; subhanallah :); Kata Aisyah spontan
  
“Punten, anologi sy nyambung ndak?” Tanya Maula sebelum melanjutkan
 
Aisyah menimpali pendek: “nyambung lah Kang… :d
  
“Benua amerika, mungkin tidak akan pernah ditemukan, jika dulu columbus takut dengan gelombang lautan...”
  
“Bulan mungkin tetap akan menjadi misteri kalau dulu edwin aldrin takut ketinggian..”
  
“Dunia mungkin akan gelao gulita kalau thomas alfa edison menyerah krn percobaan banyak yang gagal..”
  
“Burung tidak akan pernah bisa terbang, kalau dia takut ketinggian, itik tidak akan pernah bisa berenang, kalau dia takut kedinginan..”

“Kita tidak akan pernah sampai ke pulau impian yang baru, kalau kita tidak pernah berani meninggalkan pantai...”; Maula memberikan beberapa analogi .
  
“Siip.... bener Kang, saya akan mencoba & mohon doanya ya pak mudah"an saya bisa….” Kata Aisyah sambil menunjukan jempolnya.

“Dan saya yakin bisa karena Allah Maha Mengetahui kalau saya mampu makanya di tempat itu ya Kang…” Tanyanya meyakinkan

“Yupss, Allah tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuannya....” Kata Maula sambil mengutip ayat terakhir surat Al Baqarah;

286.  Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah Kami; ampunilah Kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

 
Aisyah: aamiin....

No comments:

Post a Comment