“Assalammualaikum kang….”Aisyah mengucapkan salam
“Alaikumusalam...” Jawab Maula
“Maaf boleh ganggu sebenta Kang, saya sedang penasaran sama
pemikiran saya..;dari kemarin hati ini bertanya-tanya sama Allah..” Kata Aisyah
lagi
“Kenapa..?” Tanya Maula
“Kenapa saya ditempatkan pada kondisi sekarang
dimana saya tidak menginginkan kondisi seperti sekarang ini, sementara saya
tidak menginginkan posisi itu…,tapi sekarang justru sepertinya akan mengarah
kesana….”Kata Aisyah sambil memasang mukan cemberut.
Maula menghela nafas dalam-dalam demi mendengar ‘ungkapan
perasaan salah seorang temannya itu, sejurus kemudian “mungkin
lbh dr 90% manusia dimuka bumi ini 'ditempatkan' diposisi yng bukan
favoritnya...”;
“kenapa? Jawabannya adalah pertama agar manusia
menyadari bahwa ada ALLAH yang berkuasa atas dirinya, seandainya manusia bisa
menentukan tempat dimana ia suka, tentu dunia ini akan 'kacau' krn semua orang
pasti menginginkan tempat yang enak menurut kehendaknya masing-masing...,setiap
manusia pasti ingin terlahir sbg anak presiden, setelah besar ingin jadi
presiden dan seterusnya...” Kata Maula lg.
“Kedua; yang namanya dunia ini ujian....; kalau kita ditempatkan
ditempat yang sesuai dengan keinginan kita, bukan ujian namanya...
“Ketiga; Mungkin kamu tidak suka terhadap sesuatu, padahal itu
baik bagimu, mungkin kamu suka terhadap sesuatu, padahal itu belum tentu baik
bagimu, Allah Maha Mengentahui, sedangkan kamu tidak mengetahui…..”
“Jadi 'tugas' kita adalah menemukan 'hikmah' dibalik
ketidaksukaan kita itu...” Kata Maula mencoba memberikan sedikit alas an
mengenai kondisi yang dialami Aisyah
“oke……;sekarang saya tanya ke Akang yang pernah
mengalami diposisi saya sekarang; beberapa hari ini saya selalu di ribetkan
sama kerjaan bekas Pak Abdul….;kemarin ke forwarder Pak Umar bilang ke mereka
klo ada masalah apa-apa dgn import langsung ke saya sebagai gantinya Pak Abdul,begitu
juga saat meeting kemarin dgn shipping line selalu delegasikan kalau saya untuk
gantiin Pak Abdul, bahkan kemarin sore bilang juga ke bu
Khodijah saat diskusi report ke forwarder ajak saya karena saya di posisikan
gantiin Pak Abdul,nah skrg saya mengalami apa-apa yg mungkin dialami oleh Pak
Abdul maupun pak Ali dulu,menghadapi 3 management dengan karekater yg berbeda,serasa
sy di ombang-ambing, dan jujur sy kurang pe de dengan my
english yg tidak bagus, dimana posisi itu hrs memiliki skill itu dan posisi itu juga terpaan
para manajemen,sementara saya merasa belum mampu, apalagi sy seorg wanita…..”
Kata Aisyah tanpa jeda, seperti tengah menumpahkan segala unek-uneknya
Sejurus
kemudia Aisyah melanjutkan ungakapan perasaannya”kalau saya
boleh milih,saya ingin kerja yg biasa" aja deket rmh dan anak Kang…., saya
minta pendapat Akang apa yang harus saya lakukan…..”
Maula diam sejenak, memberikan kesempatan kepada Aisyah
untuk menikmati perasaannya; “Mbak, Saya bicara dari sisi positifnya saja ya….” Kata Maula beberapa saat
kemudian
“Saya bahkan pernah mengalami kondisi yang jauh lebih dari yg mbak
alami sekarang…”
“Ketika itu saya blm pernah belajar accounting, belum pernah
buat laporan, tapi suatu ketika manager saya resign tepat diakhir tahun seperti
sekarang, dan saya harus membuat laporan year end closing ke kantor pusat, yg
notabene laporan itu akan dibaca oleh management pusat...”
“bahkan saya harus tele conference langsung dengan head
accounting di kantor pusat...dan dia bilang apa? laporan sy itu laporan
sampah...salah total!!”
“Lalu…..” Tanya Aisyah dengan penasaran
“Hikmahnya adalah Saya disuruh kuliah akuntansi dibiayai oleh
kantor! kadang cara Allah untuk upgrade kita itu 'aneh' atau bahkan
'menyakitkan' menurut kita...” Kata Maula menjelaskan
“Dan 'kepercayaaan' dari management yg Mbak sekarang rasakan itu
mungkin sangat menjadi beban bagi Mbak sekarangr....;tap sekali lagi 'tetap
keep calm', karena boleh jadi itulah cara Allah untuk upgrade level Mbak...;
mungkin bukan untuk di tempat yang sekarang, tapi juga bisa ditempat lain...”Maula
melanjutkan
“Nabi Musa pernah memohon-mohon kepada Allah ketika dihadapkan
dengan fir'aun yang keras dan lalim...;tapi itulah cara Allah untuk meninggikan
derajat nabi musa....” Tambah Maula memberikan contoh
“Aamiin........... mudah"an Kang…” Jawab Aisyah dengan
perasaan yang agak lega.
“harus yakin Mbak, Mbak harus .yakin bahwa cara Allah adalah
cara terbaik....”
“Lihat atlet-atlet yangg berlatih keras,dipaksa untuk melampaui
batas normalnya.....; untuk apa? untuk mempersiapkan diri menghadapi sesuatu yg
lebih besar dan meraih juara! Mbak bisa mengerti?” Tanya Maula
“Insya Allah saya mengerti Kang….” Jawab Aisyah.
“Memang sekarang PR besar saya harus upgrade my english …..”Kata Aisyah sejurus kemudian
“Dan hadapi management ….” Tambahnya
“Ya..itu salah satu hikmahnya, kita hrs invest lagi untuk income
yg lbh besar...; saya dulu teleconference dgn boss di kantor
pusat sampe pake bahasa sunda; karena bahasa inggris saya blepotan, ternyata
boss acc yg di dikantor pusay itu pernah tinggal dibandung, jadi dia ngerti
bahasa sunda,subhanallah itu keajaiban…..” Kata Maula lagi
“Di tempat kerja kemarin pun, saya naik dengan super cepat
dibanding yg lain, wasilahnya adalah karena sy 'dipaksa' mengambil alih
tanggung jawab hampir semua urusan departemen tersebut….” Maula menambahkan
“Wooo gitu….; mantab
bossnya …..; hmm..... palagi
yg seperti itu ya ….” Kata Aisyah menimpali
“Itulah hikmah Mbak..hikmah itu tidak tertulis dikitab manapun,
hanya hati kita dan Allah yang tahu….” Lanjut Maula.
“Kalau dikasih beban dengan tanggung jawab besar, tapi
bos"nya enak mah semangat Kang; Nah sekarang saya harus menghadapi 3
karakter yg berbeda, bu Khodijah, Pak Umar & Pak Oman, semuanya
beda-beda….” Aisyah nampaknya masih belum puas dengan penjelasan dan contoh
yang diberikan Maula.
“Lagi-lagi saya harus mengatakan bahwa inilah ujian Mbak, jangan
lihat Pak Oman,Pak Umar dan bu Khodijahnya, tapi lihat Allah_nya....
“Seorang atlet angkat berat yang akan menjadi juara adalah yg
mampu mengangkat beban yang paling berat, setuju?” Pancing Maula
Aisyah hanya mengangguk, tanpa menjawab dengan kata-kata
“Kemudian lagi, seorang matador handal, bukan mereka yang bisa
menunggangi banteng jinak, tapi yang mampu menjinakan banteng liar, akur? Tanya
Maula lagi
“Wuihhhh mantab….; akurr Kang
advicenya…..; subhanallah ; Kata Aisyah spontan
“Punten, anologi sy nyambung ndak?” Tanya Maula sebelum
melanjutkan
Aisyah
menimpali pendek: “nyambung lah Kang… ”
“Benua amerika, mungkin tidak akan pernah ditemukan, jika dulu
columbus takut dengan gelombang lautan...”
“Bulan mungkin tetap akan menjadi misteri kalau dulu edwin
aldrin takut ketinggian..”
“Dunia mungkin akan gelao gulita kalau thomas alfa edison
menyerah krn percobaan banyak yang gagal..”
“Burung tidak akan pernah bisa terbang, kalau dia takut
ketinggian, itik tidak akan pernah bisa berenang, kalau dia takut kedinginan..”
“Kita tidak akan pernah sampai ke pulau impian yang baru, kalau
kita tidak pernah berani meninggalkan pantai...”; Maula memberikan beberapa
analogi .
“Siip.... bener Kang, saya akan mencoba & mohon doanya ya
pak mudah"an saya bisa….” Kata Aisyah sambil menunjukan jempolnya.
“Dan saya yakin bisa karena Allah Maha Mengetahui kalau saya
mampu makanya di tempat itu ya Kang…” Tanyanya meyakinkan
“Yupss, Allah tidak akan membebani seseorang melebihi
kemampuannya....” Kata Maula sambil mengutip ayat terakhir surat Al Baqarah;
286. Allah tidak
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala
(dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah Kami; ampunilah Kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir."
Aisyah: aamiin....
No comments:
Post a Comment