Friday, February 16, 2007

Sebuah keajaiban bernama Komputer

Hampir setiap hari kita berhadapan dan bekerja dengan benda-benda elektronik yang menakjubkan. Komputer, misalnya, dewasa ini kecanggihannya telah berhasil mengambil alih sebagian besar fungsi kerja manusia, seperti menghitung, membuat grafik, menulis dan bahkan sampai mampu melakukan analisa terhadap berbagai kasus atau data yang sulit sekalipun. Komputer mampu mengirim dan meneriman data, persis seperti aslinya, seperti lewat e-mail. Bahkan dinegara-negara maju, peran dan fungsi komputer sudah sedemikian hebat, seperti untuk mendeteksi suara binatang, mendeteksi kandungan bumi dan laut, kontrol nuklir dan lain sebagainya.

Pernahkah kita berpikir faktor-faktor apa saja yang membuat komputer (atau barang elektronik lainnya) bisa melakukan fungsi-fungsi sebagai mana contoh diatas?

Faktor pertama kualitas sofware dan hardware yang terdapat pada komputer itu sendiri. Kualitas memori, kualitas prosesor serta kualitas bahan-bahan yang digunakan untuk merancang komputer itu sendiri,sangat menentukan kualitas dan kemampuan komputer dalam mengelola dan menghasilkan data.

Faktor kedua, adalah adanya Power Supply (Tenaga Listrik), adanya energi yang masuk kedalam komputer tersebut. Bayangkan apa yang akan terjadi dengan komputer yang super canggih sekalipun, jika tidak ada power supply, pasti komputer itu tidak bisa hidup (menyala), apalagi mengelola dan menghasilkan data, mustahil rasanya.

Faktor ketiga adalah adanya operator komputer yang handal. Secanggih apapun software yang terdapat didalam komputer, ketika digunakan orang yang tidak memahami komputer dengan baik, maka kecanggihan tinggalah hanya kecanggihan, tidak bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa seperti tersebut diatas.

Andai boleh penulis menganalogikan, bahwa kita, manusia adalah seperangkat komputer, otak kita adalah prosesornya, tubuh kita adalah casingnya, dan bagian-bagian lain yang terdapat dalam diri kita berfungsi sebagai sofware dan hardware yang telah didesain dengan sempurna, bahkan maha sempurna, apakah lantas dengan sendirinya kita menjadi “manusia” yang hebat?

Kita dikarunia Allah fasilitas yang hampir sama, otak, hati, jasmani dan lainnya (terkecuali Allah menghendaki lain – cacat misalnya), tapi tidak setiap kita mampu memberdayakan potensi yang ada dalam diri kita sesuai kapasitas yang kita miliki, ada yang dapat memaksimalkannya atau sebaliknya ada yang menyia-nyiakannya.

Persis seperi komputer yang canggih, kitapun memerlukan “Energi Ilahiyah” untuk menggerakan potensi yang ada pada kita, karena tanpa energi ilahiyah, kita hanya seonggok jasad yang berjalan, “Laa haula wa quata ilabillah”, tiada daya (untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran), kecuali kekuatan (“Energi) Allah Swt.

Konon, kita dibekali Allah energi ilahiyah pada saat kita terlahir kedunia ini, tapi setelah digunakan sekian puluh tahun atau bahkan tidak terawat dan terjaga sumber energi ini, maka power yang masuk untuk menggerakan software dalam diri kita juga berkurang atau bahkan hilang. Untuk itu, kita harus senantiasa me re-charge sumber energi kita dengan Dzikrillah, dengan menginggat Allah dan menjaganya dengan cara menghindari maksiat dan dosa kepada Allah, karena sebuah dosa besar yang kita lakukan, akan menghilangkan satu sumber daya kita selamanya, bagaimana kalau dosa-dosa itu terus kita lakukan? Pasti Energi kita akan habis dengan sendirinya (Self discharge – Istilah untuk Accu mobil).

Lalu siapa “operator yang handal” dalam diri kita? Nabi bersabda “ Dalam diri manusia ada segumpal daging, jika baik daging itu, maka baik semuanya, tapi apabila daging itu rusak, maka rusak pulalah semuanya, daging itu bernama Qalbu, hati”. Qalbu atau hati adalah operator bagi semua aktivitas software yang ada dalam diri kita.
Ketika hati kita mampu memerankan dan menjalankan fasilitas prosesor kita (Baca: Otak), kemudian diteruskan untuk menggerakan Hardware kita (Baca: Panca Indera dan Jasmani) kita, maka kita akan menghasilkan hal-hal yang jauh lebih luar biasa dari komputer buatan manusia, karena memang, “ komputer manusia” diciptakan oleh Yang Maha Tahu dan Maha Sempurna.

Sekali lagi, kehebatan komputer tergantung pada Software dan Hardwarenya, Power Supply dan Operatornya, pun dengan kita, manusia.

November, 28, 2006.

No comments:

Post a Comment