AIDS adalah sebuah sindrom yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga secara berangsur-angsur akan membuat penderitanya kehilangan sistem imun dalam tubuhnya dan pada giliranya akan sakit dan mati. Konon sampai sekarang belum ada obat yang benar-benar mampu menyembuhkannya.
Hal terburuk yang mungkin terjadi pada orang yang mengidap penyakit ini adalah meninggal dunia, selesai.
Namun ada satu jenis penyakit AIDS yang akibatnya jauh lebih besar dari jenis penyakit AIDS dalam terminologi sebenarnya, karena AIDS jenis ini bukan hanya akan menghancurkan kehidupan kita didunia, tapi juga menghancurkan kehidupan akherat kita, AIDS yang dimaksud adalah;
A = Angkuh
I = Iri
D = Dengki
S = Sum’ah
Sifat angkuh, sombong bin takabur adalah sebuah penyakit bathiah yang akan menjauhkan penderitanya dari kebenaran. Orang yang mengidap jenis penyakit ini, cenderung sulit untuk menerima pendapat orang lain, meskipun pendapat itu benar, bahkan pada kondisi ektrim, ia merasa yang paling benar. Akibatnya, dikehidupan dunia, ia akan dijauhi orang lain, dan diakhirat, ia dilaknat oleh Allat Swt, sebagaimana sebuah hadits qudsi menyatakan “Sombong adalah sabuk kebesaran-Ku, barang siapa yang mengenakannya, maka Aku hancurkan dia”. Hanya Allah yang berhak menyatakan ke-Aku-annya, karena memang Dia lah pemilik segalanya, lalu kalau kita sombong, apa yang kita sombongkan? Harta? Harta yang kita miliki tidak lebih hanya titipan yang jika saatnya tiba, ia akan diambil kembali oleh pemiliknya. Jabatan? Berapa lama kita mampu berkuasa? Paling lama 5 atau 10 tahun, setelah itu?...wajah yang tampan? Berapa lama keelokan rupa kita bertahan? Lalu apa yang patut kita sombongkan. Angkuh, adalah jenis penyakit hati yang wajib kita hindari.
Iri dan dengki, sebuah sindrom penyakit hati yang akan menghancurkan kebahagiaan kita, baik itu kebahagiaan akhirat. Sifat iri/dengki hanya akan melahirkan sifat-sifat rakus dan tamak hanya untuk memenuhi ambisinya agar bisa sama dengan orang lain, meskipun kondisi dan posisi kita jelas berbeda dengan orang lain. Sifat iri/dengki melahirkan perasaan tidak senang ketika orang lain mendapatkan nikmat, sebaliknya, akan senang ketika melihat orang lain susah. Hal ini hanya akan melahirkan ketidaknyamanan dalam kehidupan kita didunia, apalagi kehidupan akhirat kelak.
Sum’ah (suka pamer), jenis sindrom ini akan melahirkan sifat riya yang akan menggerogoti nilai keikhlasan ibadah kita. Jika amal ibadah yang kita lakukan tidak didasari oleh keikhlasan, kita akan rugi berkali-kali. Sebagai contoh, sedakah kita yang hanya ingin pamer kepada orang lain, hanya akan menghamburkan uang kita saja, tapi tidak mendapat balasan pahala disisi Allah. Ibadah haji yang dilakukan hanya karena ingin dipanggil “Bapak/Ibu Haji/Hajjah, hanya akan menghambur-hamburkan uang saja. Pun dengan ibadah-ibadah lain yang tidak dilandasai nilai keikhlasan, semua hanya melahirkan kesia-siaan.
Satu hal yang perlu kita camkan adalah bahwa jenis penyakit AIDS bathiniah justru lebih cepat diketahui dan dirasakan oleh orang lain, sementara penderitanya hampir tidak merasakan bahwa dalam hatinya ada penyakit.Untuk itu senatiasalah berintropeksi diri secara kontinu dan mendengar pendapat orang lain, baik itu guru kita, teman atau bahkan pasangan kita.
Mari kita jaga diri dan keluarga kita dari AIDS, baik itu AIDS duniawiyah, maupun AIDS bathiniah sehingga kita tidak termasuk orang-orang yang merugi, baik dunia maupun akhirat.
Desember 06, 2006
Friday, February 16, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment