Istighfar dalam pengertian bahasa berarti memohon ampunan atas segala dosa seorang hamba dengan upaya untuk tidak mengulangi kesalahan serupa, baik dengan perkataan dan perbuatan. Dalam pengertian lain Istighfar dapat juga berarti Do’a, atau taubat.
“Orang pintar” yang dimaksud disini ialah orang yang mempunyai kecerdasan rohani atau dalam bahasa sekarang disebut Spiritual Quetient (SQ), yaitu orang yang mampu memaknai Istighfar sebagai sarana dari Allah bagi hamba-hamba-Nya untuk memperbaiki kesalahan-kesalahannya, serta mampu pula memahami urgensi dan faedah Istighfar dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu kenapa Istighfar sedemikian penting bagi kita?
Jawabnya karena kita manusia yang secara fitrah dibekali oleh Allah dengan sifat-sifat Syaitoniyah, yaitu sifat-sifat syaitan seperti sombong, angkuh dan ingkar terhadap perintah tuhannya. Syaitan sebenarnya juga mengakui Allah sebagai penciptanya, seperti tersirat dalam ucapan syaitan “Kholaqtani min narr”, yang berarti “Engkau (Allah) ciptakan aku (syetan) dari Api”, tapi karena “aba was takbar - sombong dan enggan”, ia kemudian rela diusir dari syurga dan menyatakan kesanggupannya sebagai penghuni neraka.
Sifat Bahimiyah, yakni sifat buas dan kejam layaknya binatang buas, sehingga Manusia, dalam bahan latin (Yunani kuno) disebut “Lupus – serigala berakal” karena memang ketika Bahimiyah kita muncul, manusia bahkan bisa bertindak melebihi kebuasan serigala sekalipun.
Sifat Sabaiyah, yaitu sifat serakah yang ada dalam diri manusia, seperti rasa tak pernah puas atau cukup terhadap apa yang telah didapat dan dimilikinya, selain juga sifat Robbiyah, sifat-sifat ketuhanan, seperti sifat pemaaf, penyabar, dermawan dan kasing sayang (lihat Uhya Ulumudin – Al Ghazali-Pen),.
Karena pertarungan keempat sifat yang ada dalam diri kita itulah kemudian timbul kesalahan dan dosa ketika ketiga sifat “jahat”, yaitu syaitoniyah, bahimiyah dan Sabaiyah kita “mengalahkan” sifat Robbaniyah kita, sehingga manusia (Al insan-dalam bahasa arab-pen), yang menurut asal katanya “Insun” yang berarti “Harmonis”, pada kondisi seperti disebut diatas akan mengalami “Dis-harmoni” atau ketidakselarasan, ketidaksesuaian atau keadaan yang bertentangan dengan fitrahnya, yang akhirnya melakukan dosa dan kesalahan.
Allah Swt yang menciptakan kita pasti tahu benar dengan kondisi itu, sehingga Allah Swt juga menyiapkan fasilitas yang memungkinkan kita untuk kembali pada harmoni atau jalur yang benar, yang bernama Istighfar.
Lalu apa faedah Istighfar?
Suatu ketika syech Hasan Basri ditanya oleh seseorang, “Syeh, daerah kami kekeringan, apa yang harus kami lakukan agar hujan segera turun?”
Al Hasan Basri menjawab “ ber-Istighfarlah”
Pada kali lain, Syeh Hasan Basri ditanya lagi;
“Syeh, kami belum dikarunia keturunan, apa yang harus saya lakukan agar kami segera memiliki keturunan”
Al Hasan Basri menjawab “Ber-Istighfarlah”
Dilain kesempatan Al Hasan basri menyuruh orang yang tengah ditimpa kemalangan untuk ber-Istighfar, pun ketika beliau ditanya seseorang bagaimana caranya memperoleh kenikmatan terus-menerus sampai waktu yang telah ditentukan, beliau juga menganjurkan orang tersebut untuk ber-istighfar.
Ketika seorang menginginkan “harta yang banyak”, anak keturunan serta kebun-kebun yang subur, beliaupun mengatakan kepada mereka “Ber-istighfarlah”.
Sehingga suatu saat muridnya bertanya, :Syeh, kenapa setiap ada orang yang meminta nasehat kepada anda, baik itu orang yang menginginkan hujan, ingin keturunan, nikmat yang banyak, harta dan kebun yang subur, syeh selalu menganjurkan mereka untuk ber-Istighfar?”
Sambil tersenyum Syeh Hasan Basri menjawab, “Bukan aku yang menyuruh mereka ber-Istighfar untuk hajat mereka, tapi Allah Swt, tidakkah engkau tahu ayat-ayat ini.........” Kata Syeh sambil mengutip ayat-ayat berikut:
3. Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang Telah ditentukan dan dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat. (Huud 11:3~4)
4. Kepada Allah-lah kembalimu, dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
10. Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun-,
11. Niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
12. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.(Nuh 71:10~12)
Subhanallah, betapa pemurahnya Allah, Dia memberi kita fasilitas yang demikian agung kepada kita, selain sarana ampunan atas kesalahan dan dosa kita, Allah juga menjadikan Istighfar sebagai sarana untuk memohon limpahan karunia-Nya.
21. Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar (al Hadiid:21).
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan, “berlomba –lomba” artinya siapa cepat dia yang dapat, lalu kenapa kita masih menunggu untuk beristighfar ?
8. Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersama Dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah Kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."(at Tahrim:8)
Subhanallah, subhanallah,subhanallah, Allahuakbar......mari kita ber-Istighfar sekarang, Ridha dan Syurga Allah menanti orang pintar yang selalu ber-Istighfar...!!!!
Desember 14,2006.
Friday, February 16, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment